In ref. to one of the article - wife. I think, the first thing that we should look into adalah diri kita sendiri. Kita should always ask diri kita, are we prepared to face the challenges ahead. ATAUKAH..... Atau kah kita masih lena dibuai mimpi dan angan-angan, sentiasa sibuk dengan hal keluarga, isteri/suami dan anak-anak, merasa cukup dan aman dengan apa yang ada, rasa kita masih jauh dari jihad dan pengorbanan ataukah merasa kita hanya perlu duduk dipinggir-pinggir medan. Dimana kita?? And of top of that ...ataukah kita golongan yang telah berpuas hati dengan apa yang ada dan yang kita buat, merasa syukur kerana kita tidak terlibat dalam pakatan mereka, dan masih lagi boleh comfort diri kita that we ARE and ALWAYS on the right track. Sahabat, Kita sebenarnya masih belum diuji..NOT YET. Perkara dalaman kita masih banyak yang BELUM dan TIDAK dapat diselesaikan. Kita sebenarnya belum layak untuk diuji dan janganlah sekali-kali kita merasa CUKUP, PUAS dan BANGGA dengan apa yang kita miliki.